Saat Pasang Listrik Baru Si Tukang AC JATUH DARI PLAFON KANTOR

Saat Pasang Listrik Baru Si Tukang AC JATUH DARI PLAFON KANTOR

Ada – ada saja kejadian yang mendebarkan jantung saat kami pindah kantor beberapa waktu yang lalu.Si Tukang AC Jatuh dari plafon kantor saat melakukan pemasangan Instalasi listrik baru dibeberapa titik di dalam kantor.

Bekas Plafon yang terlepas

Bagaimana nasibnya si Tukang AC tersebut ? baca terus dulu sampai tuntas.Oke

Awalnya Si Tukang AC melakukan borongan kerja untuk bongkar pasang AC, namun saat ditawari pekerjaan tambahan untuk melakukan pemasangan instalasi listrik, maka si tukang Ac itu menyanggupinya.

Namun saat melakukan pasang listrik baru Si Tukang AC tidak didampingi oleh temannya, biasanya mereka berdua, tapi kali ini dia sendiri saja.

Sebenarnya sedikit membuat hati kami was – was karena Si Tukang AC harus berkerja sendirian. 

Padahal tinggkat resiko pemasangan intalasi listrik cukup membahayakan kerena aliran listrik tidak dimatikan dari NCB.

Ditambah dengan usia Si Tukang AC yang sudah cukup tua, pasti cukup letih harus turun naik ke atas Plafon.

Tapi…… kami tetap percaya dengan kinerjanya.

Hingga……. Sekitar satu jam kemudian ada suara keras yang berbunyi “ Braakkkkk….” !

Seisi kantor pun menjadi terkejut dan berlari kearah sumber suara.Ternyata Si Tukang AC terjatuh dari plafon.

Dan suara keras yang berbunyi tersebut berasal dari Plafon yang tertabrak oleh tubuh Si Tukang AC.

Syukur Alhamdulillah Si Tukang ACnya selamat, sebab ia tersangkut dengan kayu tempat menempelnya pintu ruangan yang berbentuk kamar.

Rupanya saat ia melakukan pembenahan kabel listrik diatas Plafon Si Tukang AC menginjak kayu yang sudah rapuh sehingga ia terjatuh dengan posisi pantat terduduk diatas kayu.

Di tambah suasana yang cukup panas diatas Plafon memang mempengaruhi konsentrasi berkerja Si Tukang AC.

Selamatnya Si Tukang AC  memang tidak lepas dari pertolongan Allah SWT, tanpa pertolonganNYA, mungkin hal yang sangat buruk akan terjadi kepada Si Tukang AC.

Setelah ia terjatuh dan selamat, maka kami sarankan dahulu untuk beristirahat namun sepertinya ia ingin tetap melanjutkan perkerjaannya, padahal baru beristirahat sekitar 5 Menit.

Sebelum ia terjatuh sebenarnya saya sudah ada firasat buruk , hati saya was – was dan mengatakan bahwa “  Ia Akan Terjatuh “.

Namun Firasat itu saya buang jauh – jauh, saya tetap berpikir positif saja “ mungkin itu Cuma pikiran saya saja yang terlalu khawatir secara berlebihan “.

Setengah jam kemudian setelah pirasat itu saya buang jauh – jauh, akhirnya pirasat itu menjadi kenyataan.

Padahal waktu itu saya berada tidak jauh dari posisi Si Tukang AC terjatuh.

Saya juga Bersyukur sebab saya juga selamat, kalau seandainya saja Si Tukang AC saat terjatuhnya tidak tersangkut maka kemungkinan akan menimpa diri saya.

Namun pirasat tersebut tidak saya ceritakan pada teman –teman dikantor, Cuma saya ceritakan di blog ini saja.