Pengalamanku Menempuh Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Yang Membuat Ku Deg -Deg'an
Sekolah Menengah Pertama atau yang lebih di singkat dengan SMP adalah pendidikan kelanjutan dari Sekolah Dasar.Nah seperti yang sudah saya sudah kisahkan pada artikel sebelumnya, bahwa saya dinyatakan Lulus Sekolah Dasar.
Karena saya masih muda jadi saya harus menimba ilmu terus, langkah berikutnya adalah saya berjuang dibangku Sekolah Menengah Pertama.
Pada artikel ini saya akan menuliskan perjalanan atau pengalaman saya selama menempuh Sekolah Menegah Pertama.Sekolah yang saya tuju atau lebih disebut rayon saya adalah sekolah menengah pertama yang berada di desa saya.
Jadi didesa saya selain memiliki sekolah dasar juga memiliki Sekolah Menegah Pertama, hebat,,bukan.Jadi saya tidak perlu capek – capek lagi, tinggal jalan kaki sampai ke sekolah kesayangan saya.
Untuk masuk sekolah SMP ATAU SLTP memang banyak yang harus disiapkan oleh saya dan orang tua saya.Yang harus saya siapkan seperti mental, pendaftaran siswa baru dan lainnya.Begitupun juga oleh orang tua saya juga harus menyiapkan uang untuk membeli baju seragam sekolah, buku tulis dan lainnya.
Murid – murid sekolah Menengah pertama disekolah baru ku itu bukan hanya berasal dari desaku saja, tetapi banyak juga murid – murid yang berasal dari luar desa,maklum dalam satu kecamatan Cuma ada beberapa sekolah menengah pertama.
Kami para murid yang berasal dari desa tempat sekolahan itu berada wajib ikut memelihara bunga –bunga, seperti harus menyiram bunga tersebut setiap hari.
Yang saya ingat pada waktu itu saya menjadi murid kelas 1A, yang diisi oleh 40 murid, dan lebih banyak murid perempuan.Soal prestasi pada kelas satu prestasi saya hanya biasa- biasa saja, selalu masuk peringkat 20 besar,lumayan.
Pelajaran yang saya kurang minati adalah bahasa Inggris, saya kurang paham untuk kursus bahasa inggris ..mmm,,,belum ada biaya pada waktu itu.
Saya lebih menyenangi pelajaran IPS , Agama, Bahasa Indonesia kalau pelajaran matematika saya juga terbilang tidak terlalu pandai.Jadi untuk mengakalinya saya berteman dengan teman yang pandai matematika.Anehnya juga teman saya yang pandai matematika itu ternyata tidak pandai dalam pelajaran IPS, Agama, Bahasa Indonesia.
Jadi kami memang pasangan teman yang bisa saling berbagi dan saling mengajari.Kalau soal urusan pelajaran olahraga saya sebenarnya kurang hobi, apalagi bola voli,,mmm,,terkadang saya lebih baik duduk dikantin sambil makan bakwan.
Soal perteman pada saat saya sekolah dimenengah pertama, saya memiliki dua teman akrab yang baik hati.Yang kebetulan juga tidak hobi pelajaran olahraga, jadi kami memang cocok sekali.
Hal yang kurang baik yang banyak dilakukan oleh siswa – siswa lainnya adalah membolos, yach membolos.Mereka membolos dengan cara melompati pagar belakang sekolah, apalagi jika pelajaran yang dihadapi terlalu sulit buat mereka, pastilah mereka membolos.
Hal yang kurang baik yang dilakukan oleh anak sekolah kebanyakan adalah berpakaian yang tidak rapi dan suka melawan guru –guru.Biasanya para anak murid yang tidak mematuhi disiplin sekolah akan dihukum berdiri didepan tiang bendera sampil menghormat ke Bendera Merah Putih.
Satu bulan sekali biasanya ada razia rambut gondrong dan kuku panjang, jadi ada murid yang berambut gondrong akan dibariskan di depan kelas untuk digunting.Rambut yang digunting ini tidak lah serapi tukang gunting rambut yang ada dipasar.Pokoknya hasil guntigan tersebut seperti model acak – acakan,,lucu sekali bentuknya.
Razia berikutnya adalah razia kuku, jadi kalau ada anak murid yang memiliki kuku yang panjang akan dipukul tanganya, tetapi tidak terlalu keras, tetapi lumayan membikin kita malu dengan teman – teman lainnya.
Saya sendiri terbilang anak yang baik, sebab jarang sekali saya melanggar peraturan sekolah,sekolah juga rajin, sehingga saya naik kelas dengan mulus, mulai dari kelas satu sampai kelas tiga smp.
Saya sering tidak kuat jika mengikuti upacara bendera merah putih setiap hari senin, maklum saya memiliki darah rendah.Jadi kalau mengikuti upacara mata saya sering berkunang – kunang, tubuh saya serasa mau pingsan.
Biasanya jika saya sudah merasa pusing dan pucat, saya bergegas masuk kelas, jika saya tetap bertahan maka saya mungkin saja pingsan, kan malu dilihat teman- teman.
Sebenarnya gejala mau pingsan saat mengikuti upacara bendera setiap hari senin sudah saya rasakan pada saat saya sekolah dasar dulu sampai saya sekolah menengah umum.
Tapi Alhamdullah sekarang ini gejala tersebut sudah tidak ada lagi.Pada saat liburan sekolah saya menyempatkan diri membantu orang tua menyadap karet dikebun, maklum itulah sumber Penghasilan yang membiayai kehidupan kami.
Pada saat kelas tiga prestasi sekolah saya meningkat, saya selalu masuk peringkat tiga besar.Mungkin saat Smp lah puncak prestasi sekolah saya, sebab saat saya sekolah di SMU prestasi saya selalu didalam peringkat 20 besar.
Walaupun saya masuk peringkat tiga besar, tetapi saya belum pernah menjadi juara satu dikelas apalagi juara umum.Hal ini dikarenakan kelemahan saya dibidang pelajaran Bahasa Inggris.
Begitupun juga saat kelulusan NEM saya juga terbilang besar, sehingga mudah bagi saya untuk masuk ke sekolah negeri.
Ohy teman – teman pembaca saat saya sekolah di SMP dulu kami memiliki pelajaran Muatan Lokal.Anda tahu tidak ? Pelajaran Muatan Lokal itu adalah pelajaran yang membahas tentang Keterampilan, baik keterampilan bertani, keterampilan memasak dan lain sebagainya.
Keterampilan Muatan Lokal yang saya sukai waktu itu adalah Bertani,jadi kami saat itu belajar bertani Cabe, bertani Sayur kangkung , bertani ubi juga bertani jagung.
Hasil yang kami dapatkan dari bertani tersebut sangatlah membanggakan karena menghasilkan tanaman yang subur dan berbuah lebat, tertutama cabe.
Sekian dulu sahabat pembaca yang baik hati,kisah saya bersekolah di bangku menengah pertama, jika ada kesalahan pada ide dan penulisan saya mohon maaf.