Musim Buahan Di Kebun Yang Hanya Tinggal Kenangan Manis
Saya adalah seorang laki – laki yang banyak dibesarkan di kebun, saat musim buahan di kebun tiba adalah saat – saat yang sangat membahagiakan saya.Alasannya sederhana ….
Pada waktu saya masih kecil kehidupan saya dikebun merupakan sebuah aktivitas rutin sehari – hari.
Pagi hari saya bersekolah dan pada siang hari pergi kekebun.Saat musim buahan tiba maka banyak sekali tengkulak yang datang dan ingin memborong buah-buahan kami.
Disamping itu juga banyak pemilik kebun yang ikut bermalam dikebun untuk menjaga pohon buahnya dari serangan binatang malam dan pencuri.
Sehingga pada musim buahan, kebun yang pada hari biasanya sepi menjadi ramai.
2. Banyak buahan yang lezat
Di kebun saya banyak sekali tanaman tahunan seperti Duku, Durian , Manggis, Rambutan, Rambai, Limus, Mangga , Jeruk ,cempedak dan lainnya.
Pada saat musimnya biasanya pohon buah tersebut berbuah serentak dan menghasilkan buah yang rasanya lezat sekali.
Makanya waktu kecil dahulu saya sangat gembira berada di kebun pada saat musim buahan tiba.
3. Banyak dapat uang
Karena jumlah pohon buahan tersebut sangat banyak,jadi hasil buahnya tidak mampu kami makan semua.
Kehadiran tengkulak yang selalu datang ke kebun mempermudah kami menjual hasil panen buahan, sehingga kami mendapat uang yang banyak.
Tetapi kalau tidak dipanen sendiri biasanya kami, memborongkan buah yang masih diatas pohon dengan harga yang sudah di sepakati bersama.
Kenapa hanya tinggal kenangan ?
1. Kepemilikan kebun sudah dibagi – bagi dan Dijual
Karena kebun tersebut adalah milik kakek saya, dan kakek saya memiliki anak yang banyak, maka pada saat saya sudah dewasa sekarang ini kebun tersebut di bagi – bagi dan bahkan sudah banyak yang dijual
Sehingga saya tidak lagi bisa menikmati musim buahan di kebun seperti waktu saya masih kecil dahulu.
2. Banyak pohon kami yang tumbang
Pada musim kemarau panjang tahun 1997 dahulu banyak sekali tanaman dikebun kami mati, karena kekurangan air.
Kebun buahan sudah banyak dibagi, dijual ditambah dengan banyak pohon yang mati atau tumbang, membuat kisah manis waktu kecil dahulu sulit untuk terulang kembali.
Kalau musim buahan tiba, saya hanya bisa membelinya dari pasar jika ingin mencicipinya.Sungguh menyedihkan sekali, namun itulah roda perputaran dunia.
Demikianlaha artikel singkat tentang Musim Buahan di Kebun ini dibuat, semoga bermanfaat jika ada kesalahan pada ide dan penulisan saya mohon maaf.
Senangnya ya kang, di dekat rumah ortu saya juga dulu banyak pohon buah-buahan, ada Kedondong, Kelapa muda, Sirsat, jambu air.
BalasHapusSayang di potong sebagian sama bapak saya.
Di rumah kakak saya juga ada pohon alpukat dan pepaya.
Kadang kangen gitu di Buton, buat nanam-nanam di halaman masih bisa, kalau di sini mah boro-boroooo hahahaha
Terpaksa buah harus dibeli dan itu mahal huhuhu