Posting Artikel Blog Seperti Melepas Burung Kesayangan Ke Alam Bebas, Benarkah ?
Mungkin judul diatas terlalu berlebihan tetapi saya sangat suka mengibaratkan semua artikel blog saya seperti burung kesayangan yang harus di lepas di alam bebas.Bagi penghobi burung memelihara binatang tersebut sudah merupakan bagian dalam hidupnya.
Tapi apakah burung tersebut suka tetap berada di dalam sangkarnya seumur hidupnya ? yang bisa jawab dengan pasti adalah burung itu sendiri..hehe.
Kita sebagai manusia hanya bisa menerka – nerka saja.
Kalau burung itu di ibaratkan sebuah artikel yang kita tulis dengan susah payah, terus hanya di simpan di Komputer atau perangkat elektornik lainnya, apa jadinya kira – kira ?
Kemungkinan besar artikel tersebut tidak akan memberi manfaat yang banyak ke pada orang lain.
Kalau hanya di jadikan koleksi pribadi rasanya kurang afdol dan terlalu egois, karena kurangnya sifat berbagi.
Padahal berbagi itu indah….
1. TAK RELA TAPI HARUS DILAKUKAN
Kalau burung kesayangan yang kita pelihara dari kecil, yang dibeli dengan harga yang cukup mahal, dan pada saat sudah besar harus dilepas dialam bebas.
Bagaimana perasaan Para Pemelihara Burung tersebut ? Tanpa melihatnya langsung saya sudah membayangkan kesedihan dan ketidak relaan dimata Para Pemelihara Burung tersebut.
Begitupun juga dengan Artikel blog, yang kita tulis dari satu kata menjadi kalimat , kalimat menjadi paragraph , paragraph menjadi kalimat utuh lalu setelah itu harus kita lepas bebas di internet.
Apakah kita tidak rela ? sudah pasti rela, tetapi kalau tulisan artikel kita dicopy paste orang lain dan dimasukkan ke dalam blognya tanpa proses edit terlebih dahulu ? pasti kita tidak rela dan bahkan marah – marah.
Begitulah kenyataan di dunia maya, yang mana tulisan yang kita buat harus siap di Copy paste orang lain,harus siap mendapat komentar tidak sopan, harus siap tidak memiliki pembaca,,,,tapi kita harus rela melepaskannya ke alam bebas di Dunia Maya.
2. RINDU
Jika burung kesayangan kita lepas dari sangkarnya apakah kita tidak rindu ingin melihatnya lagi ?
Pastilah rindu, rindu akan kicauanny, rindu akan gerak – geriknya dan lainnya.
Tapi apakah kita pernah Rindu dengan Artikel yang pernah kita tulis ?
misalnya ingin sekali membaca ulang artikel yang kita buat pada tahun 2015 dahulu.
Atau rindu dengan postingan artikel yang kita publish pada minggu lalu.
Jawabnya ada dua kemungkinan yaitu bisa iya bisa tidak.
Bisa iya kalau artikel itu berkesan dihati, dan bisa tidak jika artikel tersebut membosankan.
Kerinduan kita ingin membaca kembali artikel yang pernah kita publish merupakan tanda bahwa artikel tersebut kita buat dengan sepenuh hati dan memiliki sebuah arti penting buat penulisnya.
Saya sendiri terkadang membaca sesekali kembali tulisan saya sendiri, tapi ada juga sebagian tulisan yang tidak saya lagi karena membosankan.
Tapi anehnya tulisan yang saya anggap membosankan sering sekali di baca oleh pembaca secara berulang.
Mungkin tulisannya memang berasal dari lubuk hati yang paling dalamlah menjadi penyebabnya.
Demikianlah artikel yang agak aneh ini saya buat semoga para pembaca blog ini tidak jadi mengantuk.
Jika ada kesalahan pada Ide Dan Penulisan saya mohon maaf.