Air Terjun Curug Tenang Salah Satu Objek Wisata Air Di Sumatera Selatan
Betapa tidak menarik hati sebuah pemandangan yang disuguhkan oleh alam bisa kita nikmati sepuasnya tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal.
Sebuah karya alam yang tidak bisa manusia membuatnya secara sempurna.
Lokasi Air terjun curug tenang berada di Desa Bedegung, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan..
Nama lain dari Air curug tenang ini adalah air terjun bedegung, diambil dari nama desa tempat air terjun tersebut berada.
Ketinggian Air terjun tersebut sekitar 99 meter, dengan bebatuan yang sebesar mobil Taxi berada dibawahnya, membuat banyak orang gemar berdiri disana untuk menikmati curahan air terjun curug tenang.
Sumber air terjun ini berasal dari air bukit barisan,sehingga walau musim kemarau airnya tetap deras mengalir.
Sekeliling tebing menuju air terjun dibuat sebuah jalan, sehingga memudahkan para pengunjung untuk berjalan menuju ke tepat air terjun curug tenang tersebut.
Sebuah jembatan penghubung dibuat kokoh mengunakan besi, sehingga pengunjung bisa menyeberang dengan aman ke Arah air terjun tersebut.
Kalau waktu saya mengunjungi objek wisata air terjun curug tenang pada tanggal 01 Januari 2017 waktu itu, cukup mengeluarkan biaya masuk Rp.30 ribu untuk dua orang dan sudah termasuk biaya parkir.
Pada tahun baru 2017 pengunjung objek wisata air ini terbilang sangat cukup banyak, hal ini bisa di lihat dari antrian orang yang membeli karcis masuk, jumlah kendaraan bermotor baik roda dua dan empat , dan kepadatan pengunjung yang berada didalam wilayah objek wisata air terjun curug tenang.
Untuk parkir kendaraan juga tidak mengalami kesusahan sebab areal parkir tersedia cukup luas.Jenis kendaraan roda dua dan empat tempat parkirnya terpisah tapi tidak terlalu jauh.
Berjalan beberapa meter kearah air terjun maka mata akan dimanjakan dengan pemandangan kolam – kolam ikan disisi jalan dan hijaunya hutan membuat mata yang mengantuk bisa menjadi segar kembali.
Akses jalan menuju kearah air terjun curug tenang pun cukup bagus sebab difasilitasi dengan jalan setapak.
Jika ingin membeli makanan atau pakaian khas yang bertuliskan “ Objek Wisata Air Terjun Curug tenang “ pun bisa dengan mudah di dapatkan dipinggir jalan setapak arah menuju ke air terjun.
Jika anda lelah baik karena waktu tempuh anda menuju ke Air terjun ini cukup lama atau lelah habis bermain di air terjun maka anda bisa mengistirahatkan diri di tempat berteduh atau tempat duduk yang telah disediakan untuk umum.
Jika anda ingin ganti pakaian atau ingin buang air kecil maupun besar, maka fasilitas Toilet pun cukup banyak di sediakan.
Hawa udara yang sejuk membuat kita betah untuk berlama –lama berada di tempat tersebut.
Walau jam sudah menunjukkan pukul 15.00 sore, para pengunjung tetap selalu berdatangan, baik pengunjung lokal maupun pengujung dari luar kota.
Menaiki dan menuruni anak tangga yang terbuat dari semen memiliki sensasi tersendiri, baik melihat keatas , kebawah atau kesamping.
Banyak sekali orang – orang yang suka mandi atau sekedar bermain di bawah air terjun maupun dialiran air terjun itu sendiri.
Berfhoto selfie pun sepertinya merupakan sebuah kegiatan wajib yang banyak dilakukan disana.
Terutama orang – orang yang berada diatas jembatan penghubung selalu mengabadikan diri dengan latar belakang air terjun.
Saat pulang atau saat pergi ke tempat objek wisata tersebut jangan takut akan tersesat, apalagi saat tahun baru sebab banyak penunjuk arah yang sudah siapkan untuk membantu kelancaran jalan kita.
Jika jalan menuju ke tempat tersebut macet juga anda jangan khawatir sebab ada jalan alternative yang akan membuat anda nyaman menuju kesana.
Demikianlah artikel singkat ini dibuat berdasarkan pengalaman saya yang pernah berkunjung ke Air terjun Curug Tenang di Desa Bedegung Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan.
Jika ada kesalahan pada Ide dan Penulisan saya mohon maaf.
Sumatera Selatan ternyata sarat potensi wisata alam, panoramanya indah. Saya pernahnya ke Grojogan Sewu di Solo, dan Curug Cindulang di Cicalengka.
BalasHapusAda juga curug kecil di sungai bawah rumah, curug yang sarat kisah historis. Dibangun sejak zaman Belanda, sampai sekarang tetap kokoh. Ada yang bilang bahan bikinnya pakai darah manusia. Seram juga.
Yah, di setiap tempat selalu ada kisah. Lalu bagaimanakah cerita rakyat tentang Curug Tenang?
Datang jam 3 sore apa tak akan kesorean banget jika berlama-lama di curug? Sebaiknya pulang sebelum petang. Dulu saya dan teman-teman juga gitu, pulang jam setegah 6 setelah zuhur nyampai Curug Cindulang. Ah, masa SMU yang seru.
Saya suka banget dengar gemericik air terjun, tapi jarang bisa ke air terjun, mamak Rey terlalu manja ga mampu kalau jalan kaki jauh2, padahal keliling mol berhektar2 mampu loh wakakakaka
BalasHapusIni gara2 ortu saya jadiin saya anak pingit waktu kecil, ga pernah bersahabat dengan alam, jadinya manja, padahal suka ama alam, dari dulu pengen ikutan Mapala waktu kuliah, tapi ga diterima gegara manja dan cengeng, kata mereka saya bikin repot aja kalau ikut hahahah
hahahahh..... kalau ke Mool, jangankan berhektar - hektar, berhari - haripun betah. gkgkgkgkk....
Hapusoh..pernah ingin ikut MAPALA juga yach.... mmmm... salut, walau belum tercapai. :) tapi mendigan ngak ikut sich, daripada Pingsan dan tidak ada yang menolong.... hahahha........