Stop Menulis Artikel Blog Rasa Ubi Singkong
Anda pasti tahukan ubi singkong ? kalau belum tahu silakan tanyakan ke Mbah Google.Ubi singkong selain bisa dinikmati dengan cara direbus, maka bisa diolah menjadi makanan lainnya, misalnya kripik, bolu,dan aneka kue – kue lainnya.
Sependapat dengan saya ? kalau tidak sependapat cobalah cari di pasar makanan yang berasal dari bahan dasar ubi singkong.
Saya bukan mau membahas ubi singkongnya, tetapi lebih pada memberi persamaan antara makanan yang berasal dari ubi singkong dengan menulis artikel yang intinya sama, tapi penampilannya berbeda.
Banyak artikel di mesin pencari google yang intinya sama, tapi penulisannya berbeda.
Saya kira menulis artikel blog yang intinya sama dengan gaya bahasa berbeda adalah sebuah kerugian, dan terkadang saya juga sulit untuk melepaskan metode tersebut.
Tapi kita harus belajar mencobanya, agar antara blog dengan blog lainnya memiliki artikel yang beragam dan betul – betul unik, sehingga menjadi daya tarik pembaca.
3 Alasan Mengapa Kita Harus Stop Menulis Artikel Blog Rasa Ubi Singkong :
1. SUDAH BANYAK DIMUAT
Menuliskan kembali artikel blog yang sudah banyak dimuat dimesin pencarian Google,sebaiknya kita kurangi,walau terkadang itu sesuatu yang sulit.
Misalnya: Menulis Artikel blog yang berjudul Tutorial Ngeblog.
Untuk Pemula yang baru belajar blog dan ingin menulis tentang tutorial ngeblog,sebaikknya tidak dilakukan sebab artikel seperti itu sudah banyak dimuat diratusan,mungkin ribuan blog.
Sehingga artikel tersebut akan sulit untuk muncul di halaman pertama Google dan tentunya artikel anda akan menjadi artikel yang mengganggur alias mubazir.
Soal pembacanya tetap akan ada pembacanya, tetapi hanya sedikit sekali,sedangkan kita harus mengalirkan pembaca ke blog kita untuk tujuan tertentu.
2. SELALU DI ABAIKAN PEMBACA
Jika ada orang yang membaca blog kita , maka blog tutorial ngeblog sering diabaikan pembaca, sebab kemungkinan besar mereka sudah paham dan tahu.
Sedangkan untuk ditemukannya artikel kita di mesin pencari google juga sangat tipis, sebab akan kalah bersaing dengan artikel yang sudah bertahun – tahun membahas masalah tersebut.
3. TIDAK MENGASAH IDE KREATIF
Blog dengan artikel yang sudah banyak di bahas dan ditulis ulang , maka itu akan membuat daya kreatifitas kita menjadi lemah.
Sebab kita hanya terlatih menulis ulang, tanpa terlatih membuat materi baru.
Sedangkan materi baru adalah sebuah keanekaragaman informasi yang punya potensi akan dibaca banyak orang dimasa depan.
Demikianlah artikel singkat ini dibuat,semoga bermanfaat jika ada kesalahan pada penulisan saya mohon maaf.