7 Istilah Unik Yang Berkaitan Dengan Acara Pernikahan Di Kab.OKU
Kabupaten Ogan Komering Ulu sangat kaya akan adat istiadat dan budaya, yang mungkin belum banyak orang luar yang mengetahuinya.Membaca istilah yang dibawah ini mungkin akan membuat kening anda menjadi mengkerut,sebab agak unik.
Karena menggunakan bahasa daerah dan tentunya memiliki pengertian yang bisa anda pahami, setelah membacanya sampai habis……
1. SEBAMBANGAN
Sebambangan adalah Sepasang kekasih yang sudah ingin segera menikah, tetapi terhalang oleh berbagai kendala, sehingga sepasang kekasih tersebut datang ke rumah Penghulu atau Pihak yang bisa segera untuk menikahkan mereka.
Jadi kepergian sang wanita secara diam – diam dengan meninggalkan sepucuk surat tanda sebambangan.
2. TEPAK
Tepak adalah sebuah benda berupa kotak atau wadah untuk diisi syarat – syarat untuk melamar sang wanita, seperti daun sirih, buah pinang, rokok dan lainnya.
Benda ini dan isinya harus dibawa saat akan melamar seorang wanita.
3. KHANTAUAN
Khantauan adalah adat di desa Kabupaten Ogan Komering Ulu yang tujuannya adalah untuk mengumpulkan banyak orang untuk membahas acara pernikahan secara musyawarah.
Sebenarnya mirip sekali dengan acara pembentukan panitia untuk acara pernikahan.
4. NGARAK PENGANTIN
Ngarak Pengantin Adalah membunyikan atau menabuh benda tradisional untuk membawa pengantin ke Panggung Pelaminan.
Biasanya ngarak pengantin dilakukan oleh minimal 9 orang, dengan menggunakan alat seperti , terbangan dan gong.
5. CACAP – CACAPAN
Cacap – cacapan adalah budaya memberikan sesuap nasi dan lauk ke pada kedua pengantin diatas panggung pelaminan.
Biasnya dilakukan oleh orang terdekat kedua pengantin,misalnya Orang tuanya, bibik, paman dan lainnya.
Dan ini merupakan sebuah tanda kasih dan sayang orang terdekat.
6. PANGGUNG
Panggung adalah sebuah sebutan untuk tempat atau orang yang menyimpan stok lauk – pauk untuk dihidangkan saat acara resepsi pernikahan.
Bukan panggung pelaminan yang seperti kita lihat, melainkan sebuah kamar untuk menyimpan stok lauk – pauk.
Orang yang memegang panggung bertugas untuk membagi porsi lauk pauk agar meja prasmanan terisi sesuai dengan keinginan.
7. Nyelimut
Nyelimut adalah budaya tradisional yang dilakukan dengan cara menyelimuti ke dua pengantin dengan kain khusus diatas panggung sambil memberikan pantun atau doa.
Dan biasanya dilakukan oleh orang terdekat,misalnya bibi,nenek, dan lainnya.
Jadi tradisi nyelimut ini lebih pada semata – mata sebuah wujud kasih sayang orang terdekat.
Demikianlah artikel singkat ini dibuat semoga bermanfaa, jika ada kesalahan pada Ide dan Penulisan saya mohon maaf.