Gara - Gara Baca Blog Agus Mulyadi
Entah sudah beberapa puluh kali nama Blog Agus Mulyadi saya baca pada tulisan di beberapa blog yang pernah saya singgahi.Lalu saya putuskan untuk mencarinya di Google tepat pukul 18.30 WIB, jam seharusnya saya sudah mengisi perut dengan Nasi, namun saya tunda.
Tidak sulit menemukan blog Agus Mulyadi, yang memiliki Gambar dengan wajah Unik Nan Ganteng itu.
Mulailah saya membaca artikel terbaru yang berjudul “ Mengantri Karcis Bioskop “ yang diterbitkan pada 1 Mei 2017, saya pikir masih cukup hangat.
Lalu dilanjutkan dengan artikel sebelumnya dan sebelumnya, sehingga tidak terasa Jam Sudah menunjukan Pukul 20.30 WIB, itu artinya saya berada di dalam blog Agus Mulyadi sudah 2 Jam lamanya.
Sebuah rekor membaca yang cukup lama untuk satu blog yang selama ini tidak pernah saya lakukan, hebat ini blog Mas Mul pikir saya dalam hati.
Betapa tidak hebat isi tulisannya yang sudah membuat saya betah dan tidak begitu menghiraukan perut yang sudah keroncongan butuh di isi.Padahal Nasi Goreng Kesukaan sudah siap menanti di meja makan.
Rencananya saya mentargetkan membacanya hanya 30 menit saja,eeee,,,,jadi kebablasan, padahal rencananya setelah membaca 30 Menit, lalu makan setelah itu membuat artikel untuk blog terbaru.
Tapi gara – gara membaca blog Mas Mulyadi rencana malam itu menjadi berubah dan berantakan padahal target artikel yang akan ditulis sebanyak 3 artikel, tapi……..yang terwujud hanyalah menulis artikel ini.
Blog Mas Mul….blog Mas Mul….artikelmu memang lucu, polos, santai dan bikin ketagihan, saya menjadi suka.
Mungkin suatu saat saya akan review,bedah,dan saya jadikan bahan penelitian kenapa saya begitu jadi suka.Sepertinya saya akan menemukan Ilmu baru dari gaya ngeblog Mas Mulyadi ini.
Sekian.
Percaya kan kang? Bahwa ngeblog bukan cuma seo dan tutorial spt yg banyak ditulis di forum IAPD.
BalasHapusCuma orang bodoh aja yg mau nelen dan membebek dan berpikir tanpa seo blogging akan tamat.
😊😊😊😊😊
hahaha......betul...betul...betull.
Hapusngeblog itu butuh sebuah ke khas-an,dan ke Khas-an itu di miliki oleh setiap orang.Namun yang banyak terjadi adalah meniru, padahal setiap orang punya sesuatu unik dan menarik untuk di tulis...seperti Blog Agus Mulyadi dan blog Pak Anton.
Yap.. betul sekali. Sayangnya kebanyakan tidak menyadari kalau blog mereka tidak memiliki kekhasan apapun. Padahal bisa menjadi sebuah branding yang bagus.
BalasHapusAsikpedia menurut saya , walau temanya beragam jauh lebih menarik daripada membaca blog tutorial buatan banyak member IAPD. Jujur saja itu pendapat saya. Disana ada kekhasan penulisnya.
Jangan sampai dibuang ya Kang.. sayang..Kalau mau dibuang bilang saya, buat saya saja.
hehe.....rencananya akan disisihkan seperti blog Khasiat Jitu...namun karena saya sangat suka menulis apa saja yang terlintas di kepala..sehingga membuat saya rindu untuk menulis di blog ini.
Hapusdari blog ini saya banyak belajar dan kalau bercermin dari blog LB dan Blog Agus M.... sepertinya isi blog ini perlu di pecah2 lagi menjadi beberapa blog, salah satunya seperti blog Kisah Kang Nata.
saya sudah mulai menemukan apa yang seharusnya saya lakukan sebagai seorang blogger yang sebenarnya...yaitu menulis karya original seperti blog LB dan Agus M dengan gaya dan khas sendiri.
kalau seandainya blog ini pindah tangan ke Pak Anton...saya khawatir nasibnya akan sama seperti blog Umum Sekali atau Blog Dunia Cowok...malas di kerjain.... soalnya gado2 bukanlah ciri khas Pak Anton hehehe.
Wakakakakkakaka... Percayalah. Mungkin 1 atau 2 tahun dari sekarang, semua blog yang selama ini kelihatannya disepelekan dan dibuang atau dianaktirikan sudah akan beroperasi dan berjalan.
BalasHapusTidak lah. Saya sudah memutuskan untuk tidak membuang blog yang manapun. Hanya, setelah tahun 2016 lewat, saya butuh strategi dan penerapannya sedang dijalankan.
Lihat saja kang yah nanti... apakah blog-blog yang disebut masih terbengkalai atau tidak.
Okeh....Pak,,,beberapa bulan ke depan akan saya lihat perkembangannya...seiring berkembangnya blog2 baru saya... :) dan tentunya hanya satu tema saja dan seoriginal mungkin.
Hapus