Saya Pernah Jualan Pulsa Elektrik Tanpa Membuka Warung
Jumlah
Karyawan tenaga lapangan di Perusahaan ditempat saya bekerja terbilang cukup
banyak dan setiap hari membutuhkan pulsa untuk komunikasi.
Nah
peluang itulah mendorong saya untuk coba – coba mengarapnya, hitung – hitung
belajar bisnis sambil bekerja, pikir saya waktu itu.
Dengan
hanya bermodal dua Hp Nokia Jadul dan uang 500 ribu, usaha sampingan tersebut
resmi saya buka pada tahun 2014, tanpa harus membuka warung pulsa seperti yang
ada di pasar.
pixabay |
Kenapa
saya pakai dua Hp …?
Sebab
saya harus mengisi deposit pulsa untuk semua jenis Operator dari XL, Syimpati,
Mentari, dan lainnya.
Karena
saya tahu porsi pengguna kartu Telkomsel lebih banyak dibandingkan dengan
pengguna jenis Kartu Operator lainnya, sehingga pelayanan harus saya optimalkan
dengan cara mengisi deposit pulsa Telkomsel hanya pada satu Hp ( Mkios ).
Dan
satu Hpnya saya isi pulsa untuk semua jenis Operator, dengan perbandingan
deposit pulsa 400 ribu khusus produk Telkomsel, dan 100 ribu selain Telkomsel.
Teknik
awal yang saya pakai dalam jualan pulsa ini dengan membuat promo yang saya
pasang di papan pengumuman dan bertuliskan :
“
JUAL PULSA SIAP KIRIM 1 X 24 JAM “
Selain
itu saya promosikan iklan tersebut dengan sms ke semua No HP karyawan tempat
saya bekerja, yang memang sebelumnya semua No Handphone tersebut sudah tersave
di Hp saya.
Hasilnya………….
Permintaan
untuk dikirim pulsapun berdatangan, terutama dari pekerja lapangan.
Sistem
pembayarannya juga rata –rata selama 2 – 3 hari baru di bayar alias saya
hutangi dahulu.
Dengan
system ini sudah tentu saya harus menambah modal, karena setiap pulsa yang
sudah habis harus saya isi ulang, agar stok pulsa tetap stabil sebelum saya
menerima pembayaran.
Menjual
pulsa dengan selalu siap kirim 1 x 24 jam, sudah tentu memiliki suka dan duka.
Dukanya……
Saat
kita tidur siang waktu libur kerja, Hp saya sering berdering tanda ada orang
yang mau beli pulsa.
Padahal
tidur sedang nyenyak – nyenyaknya…………..
Dan
juga ada beberapa orang yang “ bandel “ malas membayar uang pulsa, sehingga
hutangnya menumpuk.
Serta
jika kita tidak teliti mengetik No Hp pembeli maka, bisa – bisa pulsa terkirim
ke salah orang, sehingga saya mengalami kerugian.
Bayangkan
jika kita salah kirim pulsa senilai 20 ribu, maka sudah tentu kita akan
mengalami kerugian senilai 20 ribu, padahal untung jualan pulsa senilai 20 itu
hanya 2 ribu rupiah.
Sukanya
adalah………..
Setiap bulan saya dapat keuntungan sebesar 600 ribu
rupiah…… lumayanlah buat tambah – tambahan.
Namun
lambat laun usaha jualan pulsa saya tutup, sebab semakin lama para pembeli
pulsa saya semakin telat bayar, ada yang satu minggu baru bayar bahkan ada yang
satu bulan baru bayar.
Sehingga
perputaran uang menjadi terhambat dan sering tidak nampak sebab uang keuntungan
masih ditangan pembeli.
Disamping
itu juga banyak pekerja lapangan yang dinonaktifkan, sehingga tidak mungkin
saya hutangi pulsa karena mereka pergi entah kemana.
Bisa
– bisa modal plus untungnya akan hilang begitu saja dan saya pasti mengalami
kerugian, jika terlalu memaksakan diri.
Baca juga kisah dan pengalaman saya berjualan lainnya :
- " Dahulu Saya pernah Jualan Biji Kacang Tanah 6 Karung "
- " Pengalaman Untung 100 Persen Berbisnis Bibit Klengkeng"
Jualan pulsa emang banyak yang melakukkannya, disamping untuk sambilan juga tanpa butuh waktu dan tempat khusus untuk melakukkannya
BalasHapuskendalanya ya itu sih standarlah
teman-temanku jg banyak yg jualan pulsa dan itu sangat membuatku tertolong saat sdg butuh asyiknya bisa bayar tunda loh
tenang pasti dibayar dong
haha...betul kata Mbak Maya sebagai konsumen memang akan terasa tertolong karena tidak perlu keluar rumah,apalagi bayarnya tidak lama...sdh pasti membuat penjual pulsa akan girang.
Hapusyap mas, saya juga pernah begitu. Saya pernah berjualan pulsa elektrik dan kuota :)
BalasHapussip...berarti kita adalah mantan2 penjual pulsa yach,.,,,hehe
Hapusyap mas, lambat laun saya mulai bosan berjualan pulsa, makanya berhenti. heheh.
Hapusdulu saya sempat aktif jualan pulsa juga. suka dukanya pernah aku rasa. bahkan sampai saat ini masih cukup banyak dana yang nyangkut diluaran, entah kemana orang-orangnya.
BalasHapusmmmm...berarti pengalaman kita sama donk mas,soal sangkutan memang sulit untuk menagihnya, apalagi yang bersangkutan entah kemana.......Ikhlaskan saja dech mas mungkin rezekinya dikembalikan melalui tempat yang lain.
HapusSama saja, saya juga pernah jualan pulsa. Tapi karena banyak yang berhutang, akhirnya berhenti jualan dan hanya terbatas untuk penggunaan pribadi
BalasHapusSaya pernah juga kang, pas lagi kerja dulu.
BalasHapusBeneran dukanya tuh harus hati2 isi nomor hape orang, saya sampai double cek berkali2 kalau mau isi pulsa, pertama saya tanya ulang bener ga nomornya, sampai saya cek telpon ke nomornya hahaha.
Tapi nggak enaknya, dulu kebanyakan temen2 belinya banyak2, kayak 50rb, 100rb, kan bikin deposit cepat abis.
Kalau masalah nggak bayar sih nggak terlalu jadi masalah, karena saya jualnya ama temen2 kantor saja, jadi tinggal jadi radio rusak aja nagihnya.
"massss, bayar hutang!"
"maaasss, hutang mana?"
Dijamin mereka liat wajah saya aja, langsung auto buka dompet, sambil bilang,
"stop Rey, ini saya bayar!"
wakakakakakkaakak
hahahah....senasib dong kita.hkhkhk.....
HapusMbak Rey,,,dilawan, mana berani orang mau nunggak bayar,hahaha......