Pengalaman Menjadi Penulis Lepas Berbayar Di Juragan Cipir
Menjadi Penulis Lepas berbayar di Juragan Cipir merupakan pengalaman yang sulit terlupakan.Sumber : Juragan Cipir |
Mengapa ?
Pertama adalah Malu
Kedua adalah Gembira
- Malu
Betapa tidak malu kalau ingat kegiatan saya menulis berbayar di Blog Juragan Cipir.
Disana ternyata tempat berkumpulnya para – para blogger yang sudah memiliki keahlian dalam tulis menulis.
Sedangkan hasil tulisan saya belum masuk kategori baik atau terbaik. Penggunaan kata kunci dan Ilmu SEO saja pada waktu itu belum mengerti.
Namun sudah berani untuk menjual sebuah tulisan.
Walau tulisan saya lebih banyak adalah hasil tulis ulang akan tetapi Admin Juragan Cipir tidak mempermasalahkannya.
Yang paling penting buat Admin Juragan Cipir adalah setoran artikel harus ada setiap harinya.
Baik tulisan dari saya sendiri maupun tulisan dari penulis berbayar lainnya.
Kalau menilai tulisan saya sendiri di blog juragan cipir, sepertinya tulisan saya tersebut bisa dibilang “ tulisan asal “.
Padahal semestinya tulisan saya harus lebih baik, menarik dan bermutu sebab saya dibayar setiap bulannya.
Akan tetapi itulah batas kemampuan saya.
Tulisan saya di Blog Juragan Cipir merupakan karir pertama saya menjadi blogger pemula.
Gembira :
Menjadi penulis berbayar di Blog Juragan Cipir sangat terasa nikmat dan gembiranya saat honor sudah ditransfer ke Rekening kita.
Betapa tidak gembira dan nikmat, sebab itu adalah hasil keringat dari jemari tangan saya yang mengetik tulisan tersebut siang dan malam.
Walau hasilnya tidak begitu besar namun sudah cukup merasakan indahnya mendapat penghasilan dari dunia tulis menulis.
Untuk mendapatkan honor dari Admin Juragan Cipir minimal kita harus setor tulisan minimal 50 artikel perbulan.Setiap artikel harus memiliki minimal 350 suku kata dan dilarang untuk menulis beberapa jenis artikel dengan pembahasan tertentu, misalnya tentang SARA .
Hanya artikel yang sudah dipublikasikan yang akan dibayar dan tulisan yang belum dipublikasikan akan dihitung pada bulan berikutnya.
Saya menjadi penulis lepas berbayar di Blog Juragan Cipir hanya berlangsung selama dua bulan saja.
Sebab Admin Juragan Cipirnya sudah mulai tidak aktif mengurus blog Juragan Cipir.
Dampak tidak aktifnya Admin Juragan Cipir di blog pribadinya membuat kiriman artikel dari penulis menjadi terlambat dipublikasikan.
Sehingga akan berpengaruh pada honor yang akan didapatkan oleh penulis.
Iyah.. saya malah belum pernah menjadi penulis bayaran euy... Mungkin saya harus pertimbangkan untuk mendapatkan pemasukan sampingan yah.
BalasHapusCuma, siapa yang mau bayar artikel yang isinya menentang pemikiran umum... hadeuhh..
Kang Nata mau bayar saya nggak kang?
Kenapa harus mencari pemasukan sampingan Pak, kalau gaji Pak Anton dari Peusahaan dan Adsense-nya sudah cukup memuaskan.
Hapushahaha.... mungkin ada Pak, misalnya blogger dari luar negeri.
Boleh, bayar dengan ucapan terima kasih, hehehe.... :) sebab budgetnya belum ada. :)
Wah keren nih dah jadi penulis di salah satu blog terbesar di indonesia
BalasHapusApa yang terjadi dengan Juragan Cipir sekarang, Kang? Cuma sekali saja saya main ke sana karena sok sibuk, he he. Tulisan yang saya baca soal cara mengatasi masalah duplikat konten yang Kang Nata rekomendasikan pada Mbak Rey sudah saya baca. Bagus, kok.
BalasHapusSemoga saja blognya hidup kembali. Sayang jika Akang belum dibayar.
Oh, jadi yang beli artikel itu biasanya untuk dimuat di blog pribadinya ya.
BalasHapusDaripada ngabisin waktu nulis nggak sempat ya.
Asa adsense bisa mengcover fee penulis.
Keren juga ya para blogger senior tersebut.
50 artikel sebulan?
Kalau tayang semua, berarti sehari bisa tayang beberapa artikel dong, salut ih.
Saya ODOP saja ngos-ngosan :)
kemungkinan ada dua : buat blognya dan buat blog orang lain ( utk sponsorpost ).
HapusJuragan cipir adalah blog milik seorang ibu rumah tangga, tinggalnya di jawatimur juga, kalau ngak salah di malang atau pemalang gitu.
sehari bisa lebih dari 5 artikel tayang disana. :)