Pengalaman Hadapi Teman Yang Bersikap Egois
Di Dunia nyata saya lebih banyak berteman dengan orang – orang yang suka bersikap Egois.Itu loh “ orang – orang yang selalu mementingkan diri sendiri, “ ( menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ).
Menurut id.wikipedia.org :
“ Egoisme merupakan motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang hanya menguntungkan diri sendiri. “
“ Egoisme berarti menempatkan diri di tengah satu tujuan serta tidak peduli dengan penderitaan orang lain, termasuk yang dicintainya atau yang dianggap sebagai teman dekat. “
Istilah lainnya adalah "egois". Lawan dari egoisme adalah altruisme. “
Kalau saya flash back, sepertinya saya dari kecil memang sudah dekat dan banyak bergaul dengan orang – orang dari golongan Egois ini.
Sungguh sebuah keanehan yang patut saya syukuri , sebab saya betah berteman dengan orang dengan tipe seperti itu ( padahal aslinya dibetah-betahkan saja, hahaha ), pun sebaliknya mereka juga betah bersama saya.
Mungkin inilah cara Tuhan agar orang – orang Tipe Egois ini memiliki teman dari kalangan non Egois, seperti saya.( uhuk – uhuk ).
Kalau dipikir –pikir dan dirasakan dengan hati, sosok orang yang Egois ini betul – betul Mahluk yang nyebelin, ngeselin, mau menang sediri, salah jadi benar, benar jadi salah, suka monopoli dan kalau tidur bareng siap – siap saja bantal atau selimut kalian akan direbutnya.
Kalau sikap mereka itu sedang kumat - kumatnya , rasanya lebih enak membayangkan mereka itu sedang sibuk di dalam Neraka alias di azab dari pada harus adu mulut, karena ujung – ujungnya malah tenaga kita yang tekor dan masalah tak kelar – kelar.
Seiring waktu berjalan, lama – lama saya pun mulai mengerti bagaimana harus bersikap untuk menghadapi Si Oknum yang Egois ini :
Diantaranya :
- Jangan Patahkan Bicaranya Dengan Pukulan Yang Keras
Namanya orang yang Egois, bicaranya saja pasti tidak mau kalah, salah dibuat benar, benarpun dibuat salah. Pokoknya maunya si Orang Egois ini adalah ucapannyalah yang menang dan harus dituruti.Betul – betul bikin makan hati kalau sikapnya sedang seperti itu.
Jika sedang terjebak disituasi “ Perang Kalimat “ seperti itu, biasanya saya hanya akan mengeluarkan beberapa kalimat saja, namun harus betul – betul logis dan disampaikan secara lemah – lembut, agar si Egois tidak tambah egois.
Tapi sebelumnya jangan langsung diucapkan kalimatnya, melainkan biarkan dia dahulu yang berbicara sampai habis, setelah itu baru kita sampaikan apa yang ingin kita sampaikan.
- Menangkan Hatinya
- Jangan Gunakan Lisan untuk Mengajarinya Tapi gunakan tindakan/perbuatan
- Sedikit mengalahlah, ( Mengalah untuk menang, walau bikin makan hati,hahahah ).
# Maaf, 3 point terakhir belum diuraikan, sebab keburu ingin diposting.
Yang namanya orang egois itu selalu ada kok mas. Saya pribadi pun menyadari bahwa saya ini orang yang egois, suka mementingkan diri sendiri hingga lupa memikirkan orang lain. Tiinggal bagaimana cara kita menenangkan teman tersebut. hehe
BalasHapusIntinya harus banyak mengalah...hahahah. :)
HapusBener mas, kita harus bisa-bisa mengalah heheh
Hapus.... jadi penasaran dengan kelanjutan point ke 3 kira-kira apa, yaa .. 🤔 ?
BalasHapusKeburu diposting ☺
hahahah.... :)
Hapusmaklum ingin cepat update, sebelum mood menulis jadi lenyap. :)
Template baru ya. Tapi suka font nya.
BalasHapusAku egois juga e... He2..
Iya. Mbak, iseng2 pakai template lama. :)
HapusSepertinya Mbak ngk egosi Kok. :)
Menurut saya, orang egois itu jiwanya sakit, wkwkwk. :) :p
BalasHapusBukan kata saya loh.... :)
HapusHahaha...artikelnya belum tuntas. Pasti karena kebelet anu ya Kang Nata.
BalasHapusHahahah.... Kebelet pgen posting ajah mas
Hapus:)
Memang betul adanya begitulah cara menghadapi orang egois, emang "hantaman" yang baik adalah dengan perbuatan/ tindakan yang positif.
BalasHapusDan lawan orang egois itu pakai filosofi air, sekeras apapun, ketika bertemu air, bisa saja dengan muda dilumat atau dilubangi oleh air.
Saya beruntung tidak banyak berteman dengan orang yang egois. Mungkin karena sikap saya yang kadang manja tidak cocok dengan orang yang demikian, hehe
BalasHapusya allah serem banget punya temen egois yaa.. semoga kita selalu diberikan teman-teman yang baik, karena teman baik merupakan salah satu rezeki yang harus selalu kita syukuri ya kang
BalasHapusEhem.. Kayaknya kita segolongan deh kang nata.. Buahhaha
BalasHapusGolongan org2 yg nggak egois *eaaa
Wuih udah berpengalaman bgt ya menghadapi org2 yg egois hihihi
BalasHapusKalau saya termasuk korban dari perlakuan orang egois.. Bener bikin makan hati..
BalasHapusTapi saya percaya orang egois itu pasti bakal kena karma nya sendiri..
Jika mas bisa berteman dengan kategori ini. Jujur saya salut bangat dengan Kang nata. Sedikit curhat, saya pernah putuskan untuk meninggalkan apa yang saya bangun dan posisi tawar yang lumayan mapan hanya karena kategori ini (Egois); segala jurus yang kang nata katakan sudah saya terapkan dan akhirnya saya gagal. Kemudian memutuskan "pergi". PR terbesar saya adalah menghadapi sahabat tipe ini, jika Kang Nata berdamai dengan situasi ini berarti saya harus banyak berguru padamu kang hehhee... Luar biasa, ulasan ini dekat bangat dengan saya. Nice post Kang
BalasHapusHahaha,, pasti lah banyak teman yang egois, saya juga termasuk type egois kadang-kadang,tapi klo mau tahu teman kamu egois atau gak sesunggunya adalah bawa mendaki mas. Ketahuan sifat aslinya langsung, karena pendakian itu kadang menawarkan hidup untuk mati, haha
BalasHapusOrang egois memang bikin lelah lahir batin. Saya sudah merasakan pahitnya berinteraksi dengan insan demikian. Ada semacam ketidakseimbangan psikologis akibat pembiasaan dari kecil, mereka telah terbentuk menjadi individu dengan tingkat pemahaman bahwa egoisme diri yang berlebihan itu wajar karena cara mereka yang senang mencari pembenaran.
BalasHapusMemang memusingkan.
Justru orang egois itu jenis individu yang sangat merugi. Sudah hati keruh, dijauhi lagi. Ataui malah ada yang diam-diam mengirim doa kematian, he he.