4 Cara Mengatasi Alergi Susu Sapi Pada Bayi Yang Aman
Susu formula berupa susu sapi menjadi salah satu sumber
asupan nutrisi bagi bayi, selainASI. Sayangnya, beberapa bayi mengalami alergi terhadap
susu sapi dengan beragam gejala yang berbeda-beda, seperti gatal-gatal, ruam pada
kulit, sesak napas dan lainnya.
Sumber : www.otcdigest.id
Bersumber dari Cek Alergi,
berikut ini cara mengatasi alergi susu sapi
pada bayi yang aman.
1. Pemberian
ASI
ASI merupakan sumber nutrisi terbaik bagi bayi karena
berbagai jenis nutrisi dapat memenuhi kebutuhan tubuh si kecil. Nutrisi tersebut
dapat mengoptimalkan tumbuh kembang bayi sehingga penting untuk memberikannya selama
6 bulan pertama atau bahkan hingga beberapa tahun ke depan.
Cara terbaik untuk mengatasi alergi susu sapi pada bayi
adalah dengan memberikan ASI eksklusif. Namun terkadang ada ibu yang terkendala
seperti misalnya karena kesibukan sehingga tidak bisa memberikan ASI secara kontinue.Selain
itu juga ada ibunda yang air ASI-nya tidak keluar dengan lancar.Inilah yang
kemudian perlu dicari solusinya.
2. Pemberian Susu
Soya
Pada usia ini, bayi membutuhkan asupan nutrisi lengkap
agar tumbuh kembangnya lebih optimal. Apabila bayiAnda mengalami alergi terhadap
susu sapi, makaAnda harus segera mencari susu alternatif lain untuk memenuhi asupan
nutrisi yang tidak bisa di dapatkan dari susu sapi.
Sekarang ini, ada susu yang diformulasikan khusus bagi
si kecil yang mengalami alergi terhadap susu sapi. Alergi ini biasanya terjadi terhadap
salah satu protein yang terkandung dalam susu sapi. Susu soya tidak mengandung
protein hewani sehingga aman dikonsum sibayi yang mengalami alergi terhadap susu
sapi.
3. Pemberian Asupan
Vitamin D
Susu sapi memiliki kandungan vitamin D yang baik untuk
tumbuh kembang sikecil.Apabila si kecil alergi terhadap susu sapi, maka mereka akan
kehilangan asupan nutrisi D sehingga Anda harus menggantinyadengan makanan lainnya.
Banyak makanan yang bisa dipilih untuk memenuhi asupan vitamin D yang
dibutuhkan.
Beberapa makanan yang kaya akan vitamin D, antara
lain produk olahan kedelai, bayam, brokoli, tuna, ikan salmon, telur dan sarden.
Bahan makanan tersebut dapat Anda olah menjadi tim, bubur atau makanan lain
agar bisadikonsumsi oleh si kecil. Jadi, sesuaikan dengan kemampuan makan dan sistem
pencernaan sikecil.
4. Pemberian Suntikan
Adrenalin
Cara mengatasi alergi susu
sapi pada bayi berikutnya adalah dengan pemberian anafilaksis.
Setiap bayi memberikan reaksi yang berbeda-beda terhadap susu sapi. Tidak semua
gejala atau ciri-ciri akan dialami si kecil ketika terjadi alergi. Dalam kondisi
tertentu, reaksi alergi mungkin lebih ringan, tapi juga bias lebih berat. Reaksi
alergi yang serius pastinya membutuhkan penanganan yang lebih serius
pula.Pemberian suntikan adrenalin atau epinephrine menjadi solusi yang tepat untuk
mengatasi reaksi alergi anafilaksis.Pemberian suntikan ini harus dilakukan oleh
tenaga medis yang professional untuk kemunculan alergi pertama.
Oleh karena itu, apabila bayi Anda mengalami alergi
yang serius maka disarankan untuk dirawat di rumah sakit karena reaksi alergi susulan
mungkin saja terjadi.Keluarga biasanya akan diajarkan bagaimana cara memberikan
suntikan ini sebagai antisipasi apabila alergi ini kembali terjadi.
Hanya saja, Anda harus memperhatikan asupan kalsium dan
kalium dari bahan makanan lain agar pertumbuhan tulang dan gigi tidak terganggu
karena bayi tidak mendapatkan nutrisi dari susu sapi.