Tips Saat Terpaksa Mudik Di Tengah Pandemi Covid-19
Bagaimana puasanya hari ini? Masih aman kan meski sedang di
rumah aja? Ramadhan kali ini begitu berbeda. Masjid-masjid tidak lagi ramai.
Penjual takjil juga mengeluh sepi sementara pembeli lebih suka memasak
makanannya sendiri.
Satu lagi yang beban pikiran para perantau yaitu masalah
mudik. Mudik udah jadi tradisi yang
susah banget buat ditinggalin. Bayangin setahun kerja di luar kota pasti kangen
kan pengen nengokin kampung.
Di sisi lain pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan tentang
angkutan mudik Lebaran tahun ini. Aturan ini tercatat dalam Nomor PM 18 Tahun
2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam Rangka Pencegahan Penyebaran
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Bener-bener jadi dilema buat kaum
perantau.
Sebenarnya mudik bukannya dilarang sama sekali sih, tapi
dibatasi dengan syarat-syarat tertentu. Kendaraan umum tidak boleh membawa
penumpang sebanyak kemarin. Selain itu jumlahnya armadanya juga dibatasi.
Memang lebih baik di rumah aja dan melupakan rencana mudik. Tapi
kan tidak semudah itu. Setahun di perantauan rasanya sulit untuk tidak pulang
kampung. Nah, untuk kamu yang tetap mudik harus berhati-hati dan memperhatikan hal-hal
di bawah ini:
- Jangan lupa memakai masker, membawa hand sanitizer dan alat-alat kesehatan yang dibutuhkan.
- Lebih baik memesan kendaraan secara online, hal ini untuk menghindari kerumunan. Jika terpaksa antri maka jangan lupa untuk menjaga jarak dengan calon penumpang lain.
- Pastikan mudik dalam keadaan sehat. Jangan mengambil resiko melakukan perjalanan saat kondisi badan sedang tidak fit.
- Ikuti arahan dan prosedur petugas di terminal, bandara atau stasiun (misal mengecek suhu tubuh, menanyakan riwayat kesehatan dll)
- Tidak perlu membawa barang berlebihan. Termasuk memakai perhiasan yang mencolok.
Namun sangat disarankan untuk menunda mudik apabila tempat
rantau termasuk dalam zona merah. Hal ini dikhawatirkan calon pemudik menjadi carrier apalagi biasanya mereka tidak menyadari bahwa
dirinya beresiko menularkan virus di kampung halaman.
Memang apa aja sih gejala awal virus corona yang biasa dialami seseorang yang
terpapar virus covid-19? Secara umum ada tiga gejala yang bisa menandakan
seseorang terinveksi , yaitu demam dengan suhu tubuh 38 derajat celcius, batuk
dan sesak napas. Umumnya kondisi ini terjadi 2 hari sampai 2 minggu. Jika kamu
mengalami gejala tersebut lebih baik menunda mudik dan lakukan isolasi mandiri.
Kita beruntung hidup di zaman modern yang serba praktis. Di
saat kita mengalami gejala tersebut dan membutuhkan konsultasi dokter, kita
tidak harus buru-buru pergi keluar rumah. Coba deh sebelum ke dokter cek dulu
kondisi kesehatanmu di Halodoc. Halodoc sendiri merupakan aplikasi yang
memungkinkan seseorang dapat berkonsultasi hanya lewat dunia maya. Halodoc bisa
diakses melalui google play atau App store.
Caranya mudah. Kita hanya butuh mendownload aplikasi ini di google play atau app store. Setelah itu kita melakukan registrasi dengan memasukkan
no hp. Tunggu sebentar sampai muncul kode verifikasi via SMS. Sama sih kayak
aplikasi yang lain. Kita perlu memasukkan identitas, profil dll dan voilaaa…. kita
sudah bisa memanfaatkan aplikasi ini.
Ohya, saran aja kalo udah install aplikasi ini jangan lupa
aktifkan GPS, ini bertujuan agar dokter bisa mengirim obat atau vitamin yang
kita butuhkan. Praktis ya
Nah, kamu bisa mudik dengan tenang dah kalo gini. Tapi tetep
waspada ya karena sampai di kampung halaman pun kamu belum aman lho.
Baca tips
ini biar silaturahmi di kampung aman dan
nyaman.
- Saat sampai di tempat tujuan jangan langsung bersalaman atau duduk. Lebih baik bersihkan diri ke kamar mandi, cuci tangan dan berganti baju baru menemui orang-orang.
- Jangan keluar rumah jika memang tidak terlalu penting, ucapan selamat hari raya mungkin bisa dikirimkan lewat WhatsApp, Line, Instagram, dan lain sebagainya. Kita juga bisa menggunakan tele conference seperti Google Meet, Zoom, Google Hangout, dan lain untuk berbincang dengan banyak orang tanpa harus bertatap muka secara langsung. Yang penting kuotamu kudu lancar nih.
- Saat menerima parcel jangan lupa semprot dengan cairan disinfektan karena kita tidak tahu apa saja yang menempel di parsel tersebut sebelum sampai di rumah kita.
- Jangan lupa tengok tetangga kanan kiri mungkin mereka membutuhkan bantuan. Bukan tidak mungkin pandemi covid-19 ini membawa dampak ekonomi yang luar biasa.
Selamat mudik dan selamat berhari
raya. Stay save. Stay healthy.
Kalau yang masuk wilayah PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) nggak boleh Kang..Boleh mudik kalau wilayahnya sama, seperti Jakarta ke Depok atau Bogor karena masih wilayah agglomerasi...
BalasHapusKalau keluar daerah itu tidak diperkenankan. Larangan mudik sudah keluar dan sama sekali tidak bisa dilakukan oleh wilayah dimana PSBB diterapkan
Btw, ini kayaknya bukan bahasa Kang Nata deh.. hehehehe
Hahahah...Pah Kabyar Pak....,? Maaf situasi sedang berbeda jadi mungkin agak membinggungkan. :)
HapusSoal PSBB saya ngak tahu Pak,wkwkwkw......,mungkin nanti akan ada yang jawab. :)
Wahhh halodoc emang udah aplikasi yang ada di hape ku sejak dlu mas, soalnya enak banget dan lengkap banget.. Apalagi untuk dokternya fast respon serta jawabannya pun memuaskan banget
BalasHapusWah udah berpengalaman yah Mas. mantap deh haldoc. :)
HapusCiluk .. baaaa ...😆
BalasHapusLaah gini napa dari maren-maren, kaaang ...
Berkali-kali didatangi yang cnongol kok cuma halaman profil blogger, ngga muncul link blog.
Mau bewe jadi susyah ..
Yok akh ngga usah pakai acara disembunyi-senbunyiin lagi link nya ..
Eh ...
HapusIni kemana lagi kang Nata yaak ..
Kok belum dibales juga komentar yang masuk 😁
Wuaaah kayak-kayanya lagi bikin acara jumpa fans, yaaaaa 😄
Nih, aye bales mas, biar ngak ngambek'an lagi.hahaha.....
HapusKalau mau Bewe-kan tinggal ketik nama " asikpedia " di google, pasti muncul deh tanpa harus rempong buka akun profile blogger. :)
Saya ngak kemana - mana mas, cuma sedang nyari duite buat lebaran,hahaha....., Mau mas Hima bantuin saya nyari duit ?
Boleh 😉
HapusSyaratnya apa-an dulu nih ?
..., kalo bantuinnnya angkut pasir pakai karung, aku nyeraaah ...
Wwwkkk
Sedia masker itu penting
BalasHapusTapi aduh, kini mudik sudah dilarang, jadi terpaksa dirumah kontrakan saja
masak sih dirumah kontrakan saja mas, ngak bikin video lagi tema " Monkey marah " ......
HapusApa kabar kang Nata?
BalasHapusWah berani mudik ya? Nggak takut kena cegatan di tengah jalan?
Semoga mudiknya lancar selamat sampai di tujuan.
Kabar baik Mbak.
HapusSaya ngak mudik Mbak. saya wakilkan dng orang lain saja. :)
Oh iya lebih baik nggak mudik kang Nata..
HapusSupaya nggak bosan karena nggak mudik kalau lagi jalan terus lihat ada objek apa saja yang bagus langsung dijepret kamera aja kang Nata terus dibuat bahan artikel..hehehe..
Maap ya kalau nggak berkenan dengan usulan saya.
Kirain udah ganti pemilik, ternyata masih kang nata ya, tapi bahasanya sedikit beda.😂
BalasHapusTahun ini aku ngga mudik kang, selain tidak boleh pemerintah juga duit pas pasan, Corona ini memang benar-benar menghantam semuanya, yang kena virusnya sakit, yang tidak kena virus kena ekonominya, dagangan jadi sepi.😂
Soal siap pemiliknya nanti dikupas deh,wkwkwkw......
Hapusbagus dong kalau ngak mudik itu artinya Mas Agus adalah Warga negara yang Patuh pada Kebaikan bersama.
Mas jualan yah ? Emang jualan apaan sih Mas ?
Jualan nasi uduk kang, soalnya jualan sepi jadi ngga ada duit buat pulang kampung.😊
HapusSudah berapa lama saya tidak main ke blog ini sepertinya postingannya sedikit berubah agak sedikit serius?
BalasHapusSaya ngga mudik bukan karena dilarang tapi nggga punya kampung..hihihi
Memang lebih baik ditunda kang, apalagi untuk perjalanan sampai beberapa hari. Dikhawatirkan terpapar
BalasHapuswah kalo sayamsih stay di kampung aja mas heheh...
BalasHapusYuk mari nerteman dan saling follow back :)
salam blogger
Ecieeehhh Spam Score nya makin ramping tuh Kang :D
BalasHapusBtw, kalau mudiknya nggak jauh mungkin enak ya, tapi kalau kayak saya, duuhh resiko banget.
Mau naik kapal kek, pesawat kek sama aja beresiko :D
SS blog ini udah turun yak....? hahahah. cek lagi deh Mbak, siapa tahu SS di tool Bar milik Mbak error.
HapusJangan mudik deh Mbak, ntar ngak bisa ke Surabaya lagi. enakan dirumah ajah, lebih aman .
Beneran Kang!
HapusDA 17 SS 7.
keren ih, ayo semangaaattt, pasti bisa lebih baik lagi.
Saya insha Allah nggak mudik sih.
Nunggu agak aman aja dulu, serem banget kalau nanti malah jadi carrier dan merugikan orang lain
kalau mudik mah emang udah dilarang, tapi kalau pulang kampung mah kan masih boleh
BalasHapusApakah tetap akan ada yang memaksakan mudik? yah, kalau nga ketahuan mungkin bisa sih ya :'
BalasHapushalodoc mania, mantap.
Aku juga sempet mbatin loh ... hihihi .. kirain aku doang yang merasa kok .. bahasanya kang Nata sekarang lebih terkesan resmi ngulas artikelnya ya 😁
BalasHapusApa begitu gegara abis bertapa di bawah pohon durian ?...
Xixixi
Nah kaaann, sahabat-sahabat lama pastinya nggak akan bsia melupakan ciri khas kang Nata.
HapusAyo Kang, aktif lagi, nggak perlu seharian mantengin blog, cukup sejam sehari buat nulis dan bewe, lama-lama kan menjadi bukit.
Si Hino udah kembali, kang Nata nggak boleh menghilang dong, kangen juga sama teman-teman lama yang pada nggak aktif sekarang ya.
kang Nata apa kabarnya? dah lama sekali saya ga mampir di sini...
BalasHapusaku gak mudik ah, takut si buntuti si Coro alias Korona haha. yah sedih sih, gak bisa ke desa tempat nenekku, main ke sawah, jalan-jalan ke pantai selatan Jawa Timur, dan grojokan di air terjun. Yah semoga pandemi ini segera berlalu ya Kang :)
BalasHapusMas Nataaa
BalasHapusYa ampun lama banget gak main ke sini.
Saya gak mudik mas. Lebaran nanti ngendon doang di rumah sambil ngabisin kue lebaran.
Cieeehh, masa cuman ngabisin kuweh? itu menghasilkan adek bayi gitu loh hahahahha
HapusAkhirnya bisa juga buka blognya, dari kemarin coba masuk via link profil malah nemunya biodata.
BalasHapusSaya gak mudik ke Sulawesi tahun ini, biasanya sih diagendakan tapi lebih sering pas Idul Adha karena lebih sepi. Mengingat potensi terpapar yang masih tinggi, mungkin memang sebaiknya tidak pulang dulu, takutnya mau silaturahmi malah nyebar virus sepanjang perjalanan dan saat tiba di kampung. Namun, bagi yang memang harus mudik, tips tips di atas cocok untuk meminimalisir kemungkinan penyebaran virus kepada handai taulan di kampung
Selain itu sepertinya perlu membawa bekal mbak biar nggak perlu berhenti beli makanan dan camilan. Cukup di dalam mobil saja :D
BalasHapusNah betul, cuman pas mau butuh toilet nih, agak rempong ya :D
HapusSecara toilet sarangnya virus dan bakteri :D
sekarang lebih sering pakai masker, di ruangan indoor pun kadang masih nempel dimuka aja maskernya, nggak sembarangan pegang benda benda ditempat umum juga
BalasHapusaku pakai halodoc juga sejak covid ini kang, dokter praktek langganan banyak yang tutup, membantu sekali aplikasi ini
GaK Boleh mudik kang Zona Merah.. ambyar...
BalasHapushahaha.Iya Mas.
Hapus