Mengenal Fungsi Chain Block di Berbagai Industri
Dalam dunia industri, keberadaan alat pengangkat beban merupakan hal yang penting. Salah satu alat yang umum dijumpai tersebut adalah chain block. Dengan menggunakan alat tersebut, berbagai beban berat industri bisa diangkat dengan lebih mudah. Peralatan seperti H-Beam, plat besi berat, serta pipa besi dengan berat yang tidak bisa diangkut oleh manusia semuanya bisa diangkat oleh alat tersebut.
Mengenal Fungsi Chain Block
Secara umum, peralatan pengangkut barang block chain punya bentuk simple serta sederhana. Komponennya hanya tersusun oleh roll (pulley), gear / roda gerigi besar, rantai, serta pengait (Hook block). Berbekal komponen simpel tersebut, block chain bisa digunakan untuk mengangkut berbagai macam benda berat. Selain itu, pengoperasian dari peralatan tersebut umumnya dilakukan manual.
Lanjut tentang fungsi dasarnya, Chain Block ini biasa digunakan oleh perusahaan yang membutuhkan peralatan lapangan dalam mengerjakan semua pekerjaannya. Sebagai contoh, alat pengangkut ini bisa digunakan pada pengerjaan proyek jalan seperti pemasangan gorong-gorong. Seperti diketahui, gorong-gorong tersebut biasanya terbuat dari bahan beton atau semen cor yang punya berat lebih dari 100 Kg.
Penggunaan Block Chain pada
Industri
Penggunaan blockchain secara manual umumnya digunakan pada pengerjaan konstruksi. Sedangkan untuk jenis yang elektrik biasa digunakan pada pabrik, bengkel, serta gudang. Berbagai pekerjaan tersebut membutuhkan alat angkut berat untuk mengangkut berbagai material industri dengan berat yang tidak bisa diangkut oleh manusia.
Nah, untuk mengenal lebih jelas lagi tentang berbagai macam industri yang memanfaatkan pengangkut berat seperti itu, Anda bisa langsung lihat penjelasannya di bawah ini.
1. Industri Perkapalan
Pertama, pengangkut beban berat ini juga biasa digunakan pada dunia perkapalan. Di sana, peralatan seperti ini dibutuhkan untuk mengangkut barang dari bawah sampai menuju ke dermaga. Pada pelaksanaannya, block chain ini juga dikombinasikan dengan Crane.
2. Industri Konstruksi Bangunan
Pada konstruksi bangunan, memang sangat membutuhkan peralatan pengangkut beban berat. Pasalnya, material bangunan umumnya punya beban yang sangat berat. Penggunaan block chain di industri bangunan ini biasanya ditempatkan pada balok bertulang khusus. Contoh aplikasi dari alat ini adalah dalam pengangkatan dinding panel yang ditarik menggunakan sistem katrol.
3. Industri Manufaktur
Selanjutnya, pengangkut beban berat juga dibutuhkan dalam dunia manufaktur. Tujuannya tentu sebagai pengangkut berbagai macam peralatan serta bahan-bahan dari manufaktur. Dalam industri ini, jenis pengangkut yang digunakan adalah jenis elektrik. Hal ini dipilih guna memudahkan para penggunanya dalam melakukan proses pengangkatan.
Dengan mendapatkan kemudahan pengoperasian alat tersebut, pihak manufaktur akan mendapatkan kinerja lebih lancar lagi. Oleh karena itu, pada bagian industri seperti ini, tidak memilih untuk mengoperasikan alat dengan kontrol manual.
4. Industri Minyak dan Pertambangan
Terakhir, alat ini juga biasa digunakan dalam industri minyak dan pertambangan. Tujuan penggunaannya tentu sebagai pengangkut material konstruksi terkait pengeboran minyak. Contohnya adalah untuk mengangkut mata bor baik saat di darat ataupun di atas laut lepas.
Seperti itulah tadi penjelasan singkat mengenai fungsi chain block pada industri. Keberadaan alat pengangkut seperti ini tentu akan sangat membantu dalam berbagai kegiatan yang mengharuskan memindahkan benda-benda berat. Bagi Anda yang mungkin membutuhkan alat seperti itu, bisa langsung mencarinya di asmarines.com.